Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Untuk Menghentikan Anak dari Kecanduan Gadget


Gadget jadi senjata ampuh para orangtua untuk membuat anak tenang sekaligus betah di rumah. Namun, terlalu sering bermain alat canggih ini dapat menyebabkan anak kecanduan gadget. Kecanduan gadget tidak boleh dianggap enteng! Pasalnya, kebiasaan ini akan berdampak buruk pada kesehatannya dalam jangka panjang. Jika si kecil sudah kecanduan, orangtua musti bekerja keras untuk menghentikannya. Simak tips caranya berikut ini.

Dampak buruk anak kecanduan gadget

Anda tentu menyadari bahwa bermain gadget bisa memakan waktu berjam-jam. Bahkan, Anda bisa menghabiskan seharian penuh berkutat dengan gadget selama hari libur. Hal ini tentunya membuat Anda jadi tidak produktif, bukan? Bukan hanya Anda, anak-anak juga merasakan hal yang serupa.

Membiarkan anak bermain gadget tanpa aturan, bisa membuat anak jadi kecanduan. Beragam permainan dan hal-hal menarik yang ada pada gadget bisa membuat Anda terus ketagihan untuk memainkannya. Anak yang kecanduan gadget cenderung menarik diri dari lingkungan dan lebih sibuk dengan gadgetnya. Saat Anda meminta mereka untuk berhenti main gadget, mereka akan menolak, marah, dan mengamuk.

Perlu Anda ketahui bahwa kecanduan gadget pada anak akan berdampak buruk pada kesehatannya. Saat memainkan gadget, anak tidak akan peduli dengan jarak pandang, postur tubuh, dan juga pengaturan cahaya. Hal tersebut dapat menurunkan kesehatan mata, menyebabkan nyeri pada tubuh, bahkan membuat anak jadi tidak aktif.

Anak-anak seharusnya aktif bergerak, menjelajahi lingkungan, berinteraksi dengan teman seumurannya, tapi malah sibuk dengan gadget. Jika terus berlanjut, kemampuan anak untuk bersosialisasi bisa tergganggu. Jadi, kecanduan gadget dapat memengaruhi kesehatan fisik dan juga jiwa anak.

Tips menghentikan anak dari kecanduan gadget

Mengatasi anak kecanduan gadget berarti menyelamatkan kualitas hidup anak di masa depan. Maka meski sulit, Anda harus sabar dalam menghadapainya.

Catherine Steiner Adair, seorang peneliti di Harvard Medical School sekaligus penulis buku The Big Disconnect: Protecing Childhood and Family Relationship in The Digital Age menjelaskan kunci untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak.

“Anak-anak belajar dari bermain, terutama anak-anak prasekolah dan anak-anak usia dini, Untuk mengatasi kondisi ini, pastikan anak menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain dan belajar secara langsung bukan dari layar,” ujar Adair, dikutip dari Telegraph.

Jangan cemas, untuk mengatasi anak kecanduan gadget, Anda bisa mengikuti beberapa caranya berikut ini.

1. Jadi contoh yang baik

Anak belajar dari lingkungan sekitarnya. Jika Anda terlihat sering bermain gadget, anak pasti akan mengikuti kebiasaan Anda ini. Jika Anda ingin mengurangi waktu bermain gadget, maka Anda sendiri juga mampu mengatur waktu untuk menggunakan gadget secara bijak.

Jangan sampai Anda melarang anak untuk bermain gadget, tapi Anda sendiri masih terus menempel pada gadget. Larangan Anda tentu tidak akan membuahkan hasil.

2. Batasi penggunaan gadget

Mengatur kembali waktu anak bermain gadget bisa membantu Anda untuk membatasi penggunaan gadget oleh anak. Kemudian, jangan meletakkan gadget sembarangan, anak bisa mengambil dan memainkannya dengan mudah. Pastikan area kamar tidur anak juga bebas dari gadget.

3. Perbanyak aktivitas di luar atau di dalam rumah

Meningkatkan aktivitas anak di dalam rumah atau di luar rumah bisa menyita perhatian anak dan lupa dengan gadget. Anda bisa mengajak anak untuk lari pagi atau bersepeda di hari libur, mengajak anak memasak bersama, atau berkunjung ke rumah saudara. Lakukan kegiatan apapun yang membuat anak kembali aktif.

4. Bersikap tegas

Kecanduan gadget yang membuat anak tantrum, memang sulit dihadap. Ingat, Anda harus tetap tegas untuk menerapkan peraturan yang baru Anda buat untuk membatasi waktu main gadget. Jangan sampai Anda iba dengan rengekan anak yang ingin terus main gadget.

Anak butuh waktu untuk terlepas dari gadget, jadi mengurangi waktu bermain gadget pada anak tidak boleh secara mendadak tapi lakukan secara perlahan.

5. Minta pertolongan dokter

Jika langkah-langkah di atas tidak memberikan efek yang maksimal. Bisa jadi anak malah akan depresi dan cemas. Itu artinya, Anda harus konsultasi pada dokter. Dokter akan memberikan cara terbaik untuk membantu Anda menenangkan si kecil dan mengurangi kecanduannya.