Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Balita Susah BAB? apa solusinya

Seorang ibu harus mewaspadai saat balitanya mengalami susah BAB, kasus ini janganlah dianggap enteng karena dapat berakibat buruk bagi perkembangan anak secara keseluruhan. Maka dari itu kita sebagai orang tua sangatlah penting untuk  menyikapi keadaan seperti ini.

Tanda - tanda balita susah BAB adalah buang air besar kurang dari dua kali dalam seminggu, sehingga bentuk kotorannya lebih keras dari biasanya. dan membuat balita merasa kesakitan saat buang air besar. Untuk balita pada usia 0 - 5 bulan dan mengkonsumsi ASI,buang air besar semingu sekali tentunya masih dianggap normal.

Balita yang susah BAB juga biasanya sering rewel dan menangis sembari mengkat kakinya. Pada kasus yang lebih serius, terdapat bercak darah pada popok balita diakibatkan karena robeknya dinding retrum balita akibat tinja yang keras.

Untuk itu, jika balita kamu mengalami konstipasi lebih dari 2 minggu, segeralah untuk diperiksakan ke dokter untuk cari tahu penyebabnya dan diatasi. Apalagi timbul gejala lain seperti:

  • Muntah
  • Demam
  • Berat badan turun
  • Darah pada tinja
  • Benjolan di anus

 Balita Susah BAB

3 Penyebab Balita Susah BAB

Sangatlah penting bagi orang tua untuk mengetahui balita susah BAB, supaya bisa diatasi. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebabnya:

Susu formula
Balita yng mengosumsi susu formula biasanya lebih rentan mengalami kontipasi melainkan dibandingkan dengan balita yang mengosumsi  ASI. Hal ini berkaitan dengan protein yang terkadung dalam susu formula. Kontipasi yang dialami sikecil disebabkan dari susu formula, biasanya baru saja beralih dari ASI ke susu formula, atau bisa jadi berganti merk susu formula.

Makanan Padat
Saat beralih mengonsumsi makanan padat ini akan membuat percernaan balita "kaget" sehingga akan menyebabkan susah buang air besar. Kasus ini tidaklah heran karena sebelumnya balita mengonsumsi makanan cair. Perubahan dari makanan cair ke padat ini tentu rentan menyebabkan konstipasi, janganlah diberikan makanan yang minim serat sepeti nasi atau roti, berikanlah makanan yang kaya serat pada balita kamu.

Dehidrasi
Balita akan mengalami dehidrasi pada saat pertumbuhan gigi, sariawan, atau demam. disaat seperti inilah balita enggan untuk minum ASI dampak buruk ini akan menimbulkan dehidrasi atau kekurangan cairan, penyebab inilah yang akan membuat kotoran jadi keras dan sulit BAB.

Bagimana Cara Mengatasi Kontipasi Pada Balita

Membuat anak aktif
Buatlah balita kamu untuk aktif bergerak, agar tinja terdorong oleh anus. hal yang harus kamu lakukan untuk membuat balita alktif bergerak adalah membuat balita merangkak lebih sering. JIka posisi ini belum bisa dilakukan balita cobalah untuk menggerakan kaki balita selayaknya mengayuh sepeda.

Memijat perut balita
Dengan melakukan pijat perut balita akan memberikan efek yang bagus. Bisa kamu lakukan dengan memijat bagian bawah pusar balita kira - kira sekitar tiga jari dari pusar. pijatlah dengan lembut dengan arah pijatan melingkar dari tengah keluar. Pastikan balita kamu merasa rileks dan tidak kesakitan saat memijatnya.

Mengganti susu formula
JIka balita mengalami kontipasi saat mengosumsi susu formula, konsultasikan pada dokter anak untuik mendapatkan susu formula yang sesuai untuk si balita.

Memberikan makanan balita
Hal ini perlu diperhatikan oleh orang tua dalam memberi makanan balita. saat balita sudah waktunya mendapat makanan padat usahakan jangan memberikan makanan yang "berat" terlebih dulu seperti NASI, berilah makanan yang kaya serat pada balita dengan porsi yang tidak banyak.

Mandi dengan air hangat
memandikan balita dengan menggunakan air hangat akan membuatnya rileks, sehingga membuat pencernaan lebih mudah untuk mengeluarkan kotoran.

Cukupi kebutuhan cairan balita
Berikan ASI yang cukup karena kebutuhan cairan pada balita sangatlah penting untuk proses berjalannya pencernaan lebih lancar. jika balita kamu usia diatas 6 bulan perbanyaklah cairan dari air putih atau bisa membuatnya dari buah - buahan atau sayuran yang dihaluskan.

Demikian tips dari saya mengenai balita yang susah BAB semoga bermanfaat.