Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelajaran Hidup Yang Benar Akan Membuat Kita Ringan Menjalani Hidup


Manusia adalah insan yang di ciptakan tidak luput dari kesalahan, tidak ada menusia yang tidak memiliki masalah di dunia ini. Masalah membuat kita belajar supaya kita mampu dan kuat dari tantangan jalan kehidupan dunia.
Ujian kehidupan Allah berikan bagi setiap hamba - hambanya, bukan karena Allah benci tapi agar hambanya menjadi kuat dan tabah karena sesungguhnya dunia ini adalah keindahan semata. Sebagaimana yang telah Allah katakan dalam Qur'an nya yang berbunyi "Pantaskan Mereka Berkata Kami Beriman Tapi Mereka Tidak Di Uji". Jadi sudah jelas maknanya "orang beriman saja sudah pasti akan di uji, apalagi bukan orang beriman". Alloh memberikan ujian ini kepada siapa saja yang Dia kehendaki.

Kehidupan ini tidak ada yang abadi, seumpama ibarat bunga mawar yang mekar harum dan segar seminggu kemudian dia layu, seumpama wajah yang cantik rupawan 70 tahun kemudian wajah itu akan menua dan ketiput itulah keindahan dunia semata.
Jalani kehidupan ini dengan sebaik mungkin jangan membuat hidup ini rumit dan berkeluh kesah. Segala masalah ada jalan keluarnya, segala penyakit ada obatnya. Mintalah pada-NYA yang maha memberikan dan  menghilangkan segala problem - problem kehidupan. Kesabaran dan ke ikhlasan yang hadir dalam diri akan mampu melawan segala masalah dalam hidup.

Di antara pembelajaran hidup yang terbaik adalah hal yang harus kita tahu dan kita mulai untuk melakukannya hari ini dengan membenahi diri untuk belajar tidak berburuk sangka, terkadang yang membuat kita bersediah, gelisah, galau semua itu bersumber dari pikiran kita sendiri. Terlalu gampang kita mengumbar pikiran buruk atau su'udzon membiarkan masuk ke pikiran dan diri kita. Entah itu kepada orang - orang terdekat ataupun kepada Allah. Padahal apa yang kita pikirkan belum tentu terbukti kebenarannya bisa jadi itu asumsi diri kita sendiri yang sudah berhasil kena bujuk dari rayuan setan untuk memberi ruang buruk pada pikiran dan hati kita.

Belajarlah untuk memaafkan kesalahan orang lain walaupun kita dalam posisi benar, karena jika seseorang sudah bisa menanamkan prasangka baik  pada dirinya mereka sudah mampu mengendalikan hawa nafsu buruk, sehingga mudahlan bagi mereka untuk memaafkan.
Jika kita telah terbiasa belajar memaafkan, bukan demi orang lain sesungguhnya hal tersebut. Namun memaafkan akan kembali pada diri kita sendiri. Saat kita melepaskan semua amarah dan kekecewaan dengan memaafkan atau meminta maaf, entah kita benar atau salah, maka kita telah memberikan ruang luas bagi hati kita untuk merasakan keringana dalam menjalani hidup ini. Sehingga terciptalah kesenangan dan kenyamanan pada diri kita.

Belajarlah untuk melepaskan meskipun sesuatu atau seseorang itu benar - benar brarti bagi kita. Namun jika kita mengerti sebenarnya apa yang bisa kita miliki ? Gak ada kan, semua itu hanya milik Allah dan akan kembali padaNYA. Sehingga mau kita menangis bersedih sekalipun sesuatu itu tidak akan kembali lagi pada kita.
Namun sahabat harus tahu dan renungkan, bahwa Allah tak akan mengambil sesuatu dari kita tanpa menggantinya dengan yang lebih baik. Hanya kita saja yang selalu berprasangka buruk dahulu pada kehendak Allah, hingga tak pernah mau mengambil hikmah dari setiap kejadian dalam kehidupan kita.

Dengan kita mampu belajar melepaskan, maka kita akan sadar bahwa hakikatnya semua berasal dan akan kembali lagi kepada Allah. Sehingga kita akan mencintai atau membenci sewajarnya, mengambil atau mengembalikan secukupnya, dan seterusnya

Semoga pembelajaran hidup ini bisa benar-benar membuat diri kita siap menghadapi kehidupan dengan hati lebih ringan dan lapang. Dengan hati yang ringan dan lapang, tentunya akan lebih mengokohkan hubungan kita dengan Allah, dan membuat kita lebih banyak bersyukur