Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penting untuk dipahami! Ini ternyata 3 gaya belajar anak


Seringkali siswa mengalami kesulitan belajar. Meskipun mereka telah belajar dengan waktu yang tepat, tetapi materi tersebut sulit dicerna.

Pernahkah Anda belajar sepanjang hari tetapi pelajaran belum melekat pada otak? Atau apakah Anda selalu belajar keras setiap hari, tetapi ketika hasil tes di bawah maksimum? Jika Anda pernah mengalaminya, mungkin Anda harus mencari tahu jenis pembelajaran apa yang tepat untuk Anda.

Berikut cara gaya belajar setiap anak yang harus diketahui


1. Gaya belajar Penglihatan

Karakteristik:

Jika berbicara terkadang cepat.

Lebih mudah mengingat melihat.

Anda tidak terganggu oleh kebisingan saat belajar.

Dia lebih suka membaca.

Saya lebih suka menunjukkan daripada menjelaskan.

Dia tahu harus berkata apa, tetapi tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata.

Tertarik pada seni, seperti patung, menggambar bukan seni musik.

Sering dilupakan jika Anda harus menyampaikan pesan secara lisan.

2. Gaya belajar pendengaran

Karakteristik:

Mudah diingat apa yang didengar dan dibahas.

Anda tidak dapat belajar di lingkungan yang bising atau bising.

Saya suka membaca atau mendengarkan
Saya lebih suka menulis ulang sesuatu.

Senang membaca dengan keras.

Pendongeng cerdas.

Dia lebih suka humor verbal dari pada membaca buku.

Suka berdebat dan berbicara panjang dan keras.

Nikmati seni musik.

3. Gaya belajar gerakan

Karakteristik:

Gunakan lebih banyak bahasa tubuh.

Anda lebih suka aktivitas atau permainan yang sibuk secara fisik.

Saat membaca, arahkan kata-kata dengan jari Anda.

Jika Anda menghafal sesuatu dengan berjalan atau melihat langsung.

Belajar melalui latihan atau manipulasi (trik).

Banyak gerakan fisik dan perkembangan otot yang baik.

Menanggapi perhatian fisik.

Lebih sulit untuk duduk diam dan menonton selama proses pengajaran.

Oleh karena itu, anak-anak usia sekolah atau siswa harus mengenali gaya belajar sesegera mungkin. Ini juga berlaku untuk orang tua yang terbiasa dengan gaya belajar anak-anak mereka.

Diharapkan informasi ini dapat membantu orang tua yang kesulitan menemani anak-anak mereka untuk belajar di rumah, semoga artikel ini bermanfaat.