Tata Cara Mandi Wajib Yang Benar Menurut Islam
Mandi merupakan salah satu cara untuk membersihkan badan dari kotoran, saat setelah beraktivitas seharian wajib untuk membersihkan badan anda.
Sementara itu mandi ada dua bahasan yaitu mandi biasa dan mandi wajib, ketika seseorang harus melakukan mandi wajib adalah saat telah mengeluarkan air mani secara memancar dan nikmat, maka laki-laki ataupun perempuan diwajibkan mandi untuk menghilangkan najis yang ada dibadannya.
Adapun jika air mani keluar tanpa syahwat misalnya ketika sedang sakit atau kedinginan maka tidaklah harus mandi wajib.
Ada perbedaan pendapat tentang mandi wajib yaitu pendapat dari ulama Syafi’iyah
yang mengatakan saat air mani keluar secara nikmat atau tidak, harus melakukan mandi wajib.
Namun ada pendapat yang lebih kuat dari itu adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama. Yaitu yang harus melakukan mandi wajib ketika mengeluarkan air mani secara nikmat.
Sesuai hadist nabi yang berbunyi:
“Dan jika kamu junub maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6)
Selain itu, seseorang harus melakukan mandi wajib dengan alasan sebagai berikut keluar mani dengan syahwat, bertemu dua kemaluan walalupun tidak keluar mani, Ketika berhentinya darah haidh dan nifas.Ketika orang kafir masuk Islam,Karena kematian.
Lalu bagaimana jika seseorang mimpi basah?
Seseorang yang harus mandi wajib ketika dia bermimpi mendapatkan sesuatu yang basah, hal ini sesuai hadist nabi yang berbunyi:
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang mendapatkan dirinya basah sementara dia tidak ingat telah mimpi, beliau menjawab, “Dia wajib mandi”. Dan beliau juga ditanya tentang seorang laki-laki yang bermimpi tetapi tidak mendapatkan dirinya basah, beliau menjawab: “Dia tidak wajib mandi”.” (HR. Abu Daud no. 236, At Tirmidzi no. 113, Ahmad 6/256.
Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa harus mandi wajib, saatnya kita mengetahui tata cara mandi wajib yang benar menurut islam. Semoga bisa saling menambah wawasan.